Kamis, 11 Agustus 2011

BO Bodong (sumber businnes opportunity tabloid)

Beberapa waktu lalu Pak Yefri (bukan nama sebenarnya) datang kepada saya meminta dicoach karena restoran ayam bakar yang dibelinya hampir setahun yang lalu tidak juga menunjukkan tanda-tanda akan menghasilkan keuntungan. Bahkan setiap bulan ia harus “nombok” untuk menutup kerugian agar restorannya tetap buka.
Restoran ayam bakar tersebut ia buka setelah membeli “Business Opportunity” (BO) dari seseorang yang dikenalnya ketika mengikuti sebuah pertemuan alumni suatu universitas bisnis. Ia tergiur membeli BO tersebut karena pengusaha yang memiliki BO berhasil meyakinkannya dengan presentasi dan perhitungan-perhitungan yang sangat menggiurkan.

BO readers, saat ini sangat banyak pengusaha, terutama pengusaha pemula yang mengalami hal yang sama dengan Pak Yefri. Setelah mengikuti seminar atau datang ke pameran BO, mereka begitu bersemangat untuk membuka usaha dengan membeli BO yang ditawarkan dengan sangat meyakinkan oleh pemiliknya. Mereka begitu optimis sambil membayangkan pelanggan berbondong-bondong datang membeli produknya, uang mengalir deras, beberapa saat kemudian bayangan financially free begitu jelas didepan mata!

Namun apa yang terjadi kemudian? Bayangan hanya tinggal bayangan, impian memilki pasive income setelah membuka BO ternyata hanya impian belaka. Justru yaaang terjadi uang tabungan terkuras habis, hutang malah semakin menumpuk. Mau ditutup BO-nya sudah terlanjur investasi besar, mau terus dibuka, malah menyedot uang lebih banyak.
Saya bertanya kepada Pak Yefri, ”Apa yang Bapak dapatkan ketika Bapak membayar ratusan juta untuk mebeli BO ayam bakar tersebut?”

Rupanya yang Pak Yefri dapatkan adalah survey lokasi, resep-resep menu, desain logo, buku menu, desain toko dan pembungkus/kotak makanan, peralatan masak memasak, komputer dan printer sebagai mesin kasir. Pak Yefri dan timnya juga mendapatkan pelatihan mengelola restoran ayam bakar selama tiga hari.

Lalu pertanyaan saya lanjutkan, “Seberapa kenal Bapak dengan pengusaha yang menawarkan BO ayam bakar tersebut?

Saya heran karena Pak Yefri baru mengenal pemilik BO pada saat peremuan alumni universitas bisnis yang ia datangi. Ia tidak tahu latar belakang apalagi kisah sukses dari pengalaman-pengalaman bisnis sebelumnya dari pengusaha pemilik BO tersebut.

BO Readers, belajar dari pengalaman Pak Yefri, kita harus berhati-hati ketika bermaksud membuka usaha dengan membeli BO. Hari ini banyak sekali orang-orang kreatif yang menjual ide BO walau sebenarnya belum memenuhi syarat sebagai BO. Saya menyebutnya BO yang tidak memenuhi syarat sebagai BO Bodong.

Untuk menghindari BO Bodong, prinsip pertama yang penting Anda ketahui ketika bermaksud membeli BO adalah kenali dengan jeli pengusaha yang menawarkan BO. Apakah pemilik BO memilki pengalaman sukses berbisnis, berkarir yang relatif berhubungan dengan BO yang ia tawarkan? Pengalaman sukses berbisnis/berkarir penting dimiliki oleh orang yang menawarkan BO. Karena dari akumulasi pengalaman-pengalaman sukses itulah ia memformulasi sebuah konsep BO.

Apa yang akan terjadi jika Anda membeli BO dari orang yang baru mencoba-coba berbisnis? Anda harus bersiap-siap membiayai ongkos belajarnya! Seseorang yang baru memulai berbisnis, pasti banyak sekali pembelajaran yang harus ia alami selama mengembangkan bisnisnya.

Money follows track records, Anda harus menginvestasikan uang Anda kepada orang yang memang sudah memiliki pengalaman sukses. Uang hanya akan mengalir deras kepada orang-orang yang sudah berpengalaman mendatangkan uang kepadanya. Anda boleh tidak peduli apakah pemilik BO pernah memilki pengalaman sukses atau tidak dalam berbisnis atau berkarir jika Anda termasuk salah satu dari tiga kategori investor berikut:

1. Family, Anda adalah keluarga dekat dari pemilik BO. Anda berniat membantunya untuk mengembangkan bisnisnya
2. Friends, Anda adalah teman baiknya. Anda punya hutang budi untuk membantunya karena mungkin dulu ia pernah membantu Anda
3. Fools, Anda termasuk orang yang memiliki keterbatasan dalam proses berfikir (baca bodoh) atau sedang terganggu fikiran Anda (otak sedang miring). Anda tidak peduli apakah uang Anda bisa kembali atau tidak.